Terimakasih,
Karenamu, aku tahu rasanya bahagia.
Terimakasih, telah mengajarkan ku,
bagaimana caranya tertawa tanpa beban, dan
tersenyum dengan ikhlas.
Karena mu, aku tau apa itu arti bahagia yang sesungguhnya.
Tapi maaf,
Mungkin semesta belum bisa menakdirkan kita untuk bersatu.
Aku senang, bisa mengenalmu lebih jauh seperti sekarang.
Aku senang, bisa menghabiskan waktuku bersamamu.
Mungkin benar, kita di pertemukan tapi bukan untuk di persatukan.
Terkadang takdir sebercanda itu ya?
Tapi percayalah, tuhan punya rencana indah buat kita.
Semoga setelah ini, hari-hari mu menyenangkan tanpa aku.
Maaf, karena sering membuat mu kesal.
Sekali lagi, ku ucapkan terimakasih untuk segala nya.
Semoga kita dapat di pertemukan lagi oleh takdir, suatu hari nanti.
Kau tau?
Setelah hari itu, Hari hari ku terasa kosong.
Hambar...
Ya mungkin itu terdengar klise,
Tapi percayalah. Itu yang sedang ku rasakan sekarang ini.
Seperti ada yang hilang di hidupku.
Aku mencoba mencari kesibukan agar aku bisa melupakanmu.
Tapi, semakin aku ingin melakukan nya,
Aku pun semakin terus mengingat nya.
Kau tau? Aku benci ini.
Aku ingin kita seperti dahulu.
Ya.. mungkin kamu benar tentang takdir yang sebercanda itu, untuk dua orang yang saling menyayangi seperti kita.
Ku harap.
Kamu bahagia dengan keputusan yang telah tuhan takdirkan untuk kita.
Aku harap,
semoga suatu saat nanti, kita akan di pertemukan dan dipersatukan juga oleh takdir, tanpa ada penghalang lagi.
Semoga saja.
Createad by: Rabiatul Hadawiah