Sabtu, 11 Mei 2019

Barensyah, Si Penuai Berkah Ramadan

2 Comments


Nenek Barensyah sedang berjualan di Ramadan fair


Keringat yang terbit, tak menghalangi ukiran senyum tulus di wajah Barensyah. Seorang lansia berumur tujuh puluh tahun. Usia yang sudah ranum tak menyurutkan semangatnya mengais rezeki di bulan penuh berkah. Setiap jam tiga sore wanita yang kerap disapa Nek Baren ini berangkat untuk menjual takjil, olahan makanan khas Aceh yang dibuatnya sendiri. Asam u dan sambai oen peugaga. Tak hanya itu, nek Baren juga menjual roti dan cincau yang dibelinya dari agen dengan hanya mengambil keuntungan seribu rupiah.


Sambai Oen Peugaga, makanan khas Aceh

Sambai oen peugaga, yang berarti sambal daun pegagan dibuat dari 44 jenis dedaunan, yang didominasi dengan daun pegagan. Meski dinamakan ‘sambal’ jenis makanan ini lebih mirip dengan penganan urap.

Langkah awal yang dilakukan nek Baren, untuk mengolah sambai oen peugaga ini adalah mengiris semua daun peugangan tipis kemudian menguapkannya selama lima menit. Setelah diuapkan, daun pegagan itu diremas hingga keluar cairan lalu ditiriskan dan dicampur dengan oseng kelapa parut serta bumbu-bumbu lain untuk menambah cita rasanya. Nek Baren juga menambah irisan daun jeruk perut dan potongan cabai merah untuk mempercantik hidangan. Wanita renta itu begitu telaten mengolah berbagai makanan tradisonal Aceh. 

Beliau berangkat dari rumahnya di desa Calok Geulima, kecamatan Idi Rayeuk, kabupaten Aceh Timur ke lokasi ramadan fair di alun-alun kota Idi Rayeuk dengan berjalan kaki. Meskipun sedang menahan lapar dan dahaga, Nek baren mengaku tidak pernah kelelahan.

“Saya tidak lelah, ketimbang duduk manis di rumah lebih baik berjualan,” ujar nek Baren dalam bahasa daerah Aceh.

Nek Baren sudah melakoni pekerjaan ini sejak lima tahun yang lalu, selama bulan Ramadan tiba beliau akan berjualan takjil sebulan penuh. Datang jam tiga sore dan pulang setelah maghrib, Selama berjualan, beliau harus berbuka puasa di pasar. Jika dagangannya habis terjual, dalam sehari jumlah penghasilan nek Baren berkisar antara 150-200 ribu rupiah.

Nek Baren tinggal bersama cucunya Ramadhani yang sudah berusia tujuh belas tahun, kedua orang tua Ramadhani sudah meninggal dunia sejak dua tahun yang lalu. Kondisi ekonomi, memaksa gadis itu berhenti sekolah sejak kelas dua SMA. Nek Baren adalah sosok yang kuat dan tangguh, meski menderita penyakit asam urat dan rematik beliau tidak pernah mengeluh dan menjadikannya alasan untuk bermalas-malasan.

Nek barensyah adalah satu dari sekian sosok tangguh yang berjuang mengais asa dari berkah bulan puasa.


Saleum Meusyuhu Keu Rakan Dumna

Team Religi
Penanggung Jawab : Vera Adila
Penulis                    : Vera Adila
Editor                      : Rauzatul Rizki
Image                      : Ramiah Ramin, Ulva Jazila


#Teamreligi
#Ramadan2019
#Yukhijrah
#Feature

Read more...

MENU BUKA PUASA KHAS ACEH "KUAH PLIEK EUNGKET"

0 Comments
      Pliek u adalah olahan dari kelapa yang hanya ada di aceh. Pliek u berasal dari daging kelapa yang di keringkan hingga berwarna kecoklatan, berubah warna dan bau. Pliek u sangat dekat dengan lidah masyarakat aceh. Olahan dari pliek u juga banyak dan beragam, mulai dari:
- Salak pliek
- Gule pliek
- Kuah pliek eungket
- Banyak lagi sebagainya.

      Kali ini saya akan bagi resep dari 'KUAH PLIEK EUNGKET'. sajian ini sangat cocok dihidangkan denga nasi panas. Masakan ini biasa dibuat untuk masakan sehari hari dan hari hari besar lainyya seperti kumpul keluarga, dan buka puasa bersama.
     
Baik, lansung saja. Lets cook!

Bahan-bahan
- ikan segar (saya pakai ikan mujair) 500 gr
- santan 500 ml
- kunyit 1 ruas
- jahe 1 ruas
- bawang merah 3 siung
- bawang putih 3 siung
- asam sunti 5 buah
- cabe rawit 8 buah
- ketumbar 2 sdm
- pliek u (yang sudah direndam air hangat)
- serai 1 btg
- daun jeruk 5 lbr

Bumbu halus:
- kunyit 1 ruas
- jahe 1 ruas
- bawang merah 3 siung
- bawang putih 3 siung
- asam sunti 5 buah
- cabe rawit 8 buah
- ketumbar 2 sdm
- pliek u

Langkah-langkah
- haluskan bumbu,  dan pliek u (hingga benar benar halus)
- siapkan ikan segar, dan santan.
- masukkan ikan, bumbu, santan, pliek u, irisan bawang, dan serai ke dalam wajan, lalu aduk.
- angkat wajan ke kompor, masak dengan api kecil.
- aduk kuah pelan tunggu hingaa kuah menguning dan harum.
- lalu angkat, sajikan dengan nasi panas.



Sekian untuk resep kali ini, semoga bermanfaat. Untuk video lengkap nya silahkan klik link di bawah ini
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
https://youtu.be/wHEm_VTY5TU
👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆

Terimakasih, salam.

Created by: CUT AYU DAHLIANA



Read more...

Wisata Religi di Kota Meulaboh

0 Comments
MASJID AGUNG BAITUL MAKMUR KOTA MEULABOH







    Assalamu'alaikum sahabat Romusa, di artikel kali ini saya akan memberitahu objek wisata religi yang ada di kota Meulaboh yaitu Masjid Agung Baitul Makmur. Masjid ini pastinya gak kalah cantik dengan masjid-masjid lain yang ada di Aceh.
   
   Masjid Agung Kota Meulaboh adalah salah satu obyek wisata religi yang populer di Aceh. Masjid ini terletak di pusat kota Meulaboh tepatnya di  Jl. Imam Bonjol No.100, Drien Rampak, Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23611.

  Bangunan pada Masjid ini terlihat sangat menonjol dengan gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah,Asia, dan Aceh serta pemilihan warna cokelat cerah yang dikombinasikan dengan warna merah bata di kubah masjid menjadikan kita sangat nyaman ketika berada disini.

   Inspirasi gaya arsitektur Timur Tengah dapat dilihat dari bentuk mihrab. Mihrab yang terlihat sangat indah pada masjid ini didominasi warna cokelat dan nuansa keemasan khas material perunggu dengan ornamen khas Islam ( Wikipedia) . Kesan mewah dan sejuk langsung terasa saat menatapnya.

   Masjid ini memang sangat terkenal dengan keindahan arsitektur dan kubahnya yang menjulang tinggi berwarna terang. Jadi sangat sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja kalau sedang  berkunjung ke Aceh namun tidak mengunjungi masjid agung kota meulaboh ini yang memiliki keindahan dan keunikan bangunan yang akan membuat anda terpanah akan keindahan masjid ini.
  
   Masjid Agung Meulaboh merupakan mesjid terbesar di Aceh Barat, mesjid ini pernah di terpa oleh gelombang tsunami aceh tahun 2004 namun tidak memiliki kerusakan.

Masjid ini sangat cocok sekali nih bagi kalian yang ingin berwisata religi di Meulaboh, Aceh.

   Nah, buat teman-teman yang belum pernah kesana pasti penasaran kan dengan keindahan masjid ini terutama yang di luar Aceh. Jadi, kalau teman- teman mau berkunjung, lebaran Idul Fitri kali ini adalah waktu yang tepat karena pada saat hari-hari besar Islam masjid ini sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat dari daerah luar terutama daerah Aceh. 

   Dan jangan lupa ya teman-teman janganlah berkunjung bersama pasangan kalian kecuali sudah terjalin pernikahan. Lebih baik berwisata bersama keluarga, teman dan sahabat itu jauh lebih menyenangkan pastinya.


Sekian dulu yaa buat artikel kali ini sampai jumpa di artikel kita selanjutnya...

Wassalamu'alaikum
'Rombongan Muslimah Sarjana Muda'
Saleum Meusyuhu keu rakan dumna

Team Religi
Penanggung Jawab : Vera Adila
Penulis                    : Ramiah Ramin
Editor                      : Vera Adila, Rauzatul Rizki
Image                      : Ulva Jazila


#teamreligi
#Romusa
#Ramadan2019
#RamadandiAceh



Read more...
 
Seputar kreativitas © 2014 | Designed By Blogger Templates