RAYAKAN IDUL FITRI DENGAN HIDANGAN KHAS ACEH
Assalamualaikum sahabat travel…. Hari raya idul fitri tinggal beberapa hari lagi loh.. bagaimana nih persiapan lebaran kalian. Udah mantap dong pastinya.
Lebaran atau hari raya adalah moment yang di tunggu-tunggu oleh umat muslim setelah melakukan puasa dibulan ramadhan. Lebaran bisa dibilang momen meriah dimana seluruh anggota keluarga,sanak saudara berkumpul ,Halal bi halal, dan saling maaf-memaafkan. Tidak hanya itu saat lebaran tiba pun semua oang seakan mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik mungkin mulai dari baju, hidangan makanan, membersihkan rumah, hingga menukarkan uang kertas barubar bank untuk dibagi-bagi sebagai THR. Rasanya kurang lengkap dong jika berkumpul tetapi tida adanya makanan khas yang biasa disajikan. Berikut beberapa hidangan khas aceh yang sering disajikan saat lebaran.
1.Timphan
Timphan adalah salah satu makanan khas aceh yang terbuat dari tepung ketan,pisang , santan ataupun kelapa. Biasanya timphan bisa di kreasikan juga dengan labu siam/labu tanah atau ketela untuk mendapatkan varian rasa yang berbeda. Isi dari timphan ini pun bervariasi antara kelapa atau srikaya. Kue ini dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara di kukus. Tektstur dari timpan ini lembut dan legit. Timphan biasanya dibuat sehari sebelum sehari hari raya. Selain pada hari raya,timphan juga sering disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan,syukuran, kenduri, dan beberpa acara lainnya.
2. Kue Bhoi
Kue Bhoi adalah bolu khas aceh, kue ini memiliki bentuk aneka ragam. Ada yang berbentuk bunga, bintang, daun dan lain sebagainya. Tetapi kue bhoi ini lebi terkenal dengan bentuk ikan nya atau bisanya disebut dengan bolu ikan. Kue bhoi adalah makanan yang terbuat dengan bahan dasar tepung terigu, telur, dan gula. Kue ini di panngang dengan cetakan khusus sampai tekstur luarnya kering, akan tetaoi didalamnya tetap lembut. Unik nya, meski tidak memakai bahan pengawet, kue Bhoi tahan hingga berbulan-bulan. Kandungan gula lah yang berfungsi sebagai pemanis sekaligus bahan pengawet. Kue bhoi ini ini juga tidak memakai pewarna makanan, tetapi kue ini memiliki warna kunik kecoklatan. Kue ini biasanya dibuat beberapa hari sebelum hari raya. Tidak hanya hari raya, kue ini juga disajikan pada saat acara-acara besar, seperti pernikahan, syukuran dan beberapa acara lainnya.
3. Keukarah
Kue karah dikenal juga dengan kue sarang burung. Bentuknya yang mirip sarang burung ini mudah dikenali sebagai kue khas aceh. Bahan dasar kue ini adalah tepung beras garam dan gula. Rasa dari kue ini sangat renyah, manis garing, dan rapuh. Karena bentuknya yang uni kue ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa kemana-mana.
4. Kue Seupet
Kue seupet juga menjadi salah satu hidangan khas aceh. Kue ini dibuat dengan bahan dasar tepung beras atau tepung kanji, vanili, garam, gula , dan telur. Cara pembuatan kue ini cukup unik dengan cara adonan dimasukan kedalam cetakan khusus lalu di jepit dan dipanggang. Adonan kue ini juga harus cair, agar kue yang dihasilkan tipis dan renyah. Bentuk dari kue seupet ini pun bermacam-macam ada yang seperti pipa yang biasa disebut kue semprong, ada pula yang dilipat menyerupai kipas. Kue ini memiliki rasa yang manis, gurih dan renyah. Kue ini biasanya disajikan pada saat hari raya, kenduri, atau pun sebagai cemilan dihari-hari biasa.
Itulah beberpa hidangan khas aceh yang biasanya disajikan saat idul fitri. Yuk rayakan idul fitri kalian dengan hidangan khas aceh.🙂
Penulis : Yulisa Putri Hartinah
foto : google.com