Kapan terakhir kali
bahagia?
Saat
ini ada banyak orang yang kehilangan cara untuk bahagia. Padatnya aktivitas sering membuat kita lupa kapan terakhir
kali kita bahagia. Pekerjaan yang menumpuk, tugas yang menggunung, masalah keuangan kerap kali membuat manusia merasakan stress tingkat
akut. Belum lagi ditambah persoalan asmara.
Sebelumnya
kalian tau nggk sih, tanggal 20 maret diperingati sebagai hari Kebahagiaan Internasional.
Tak tanggung-tanggung hari ini telah diresmikan langsung oleh PBB pada tahun 2012 lalu. Lantas setiap 20 maret
apakah semua orang akan merasa bahagia?
Nah
kali ini, Author akan mengupas tentang
Kebahagiaan itu apa
sih?
Kenapa kebahagiaan
kadang sulit kita dapatkan?
Gimana caranya bahagia
ditengah hidup penuh masalah?
Apa itu Bahagia?
Menurut KBBI bahagia adalah keadaan
atau perasaan senang dan tentram. Bebas dari segala hal yang menyusahkan. Sebenarnya
setiap orang punya definisi bahagia versi mereka sendiri. Ada yang mengatakan
bahagia adalah:
Memiliki rumah bagus, mobil mewah,
istri cantik dan anak-anak yang lucu
Hidup tentram dan tidak punya banyak
masalah.
Mendapat seseorang yang mencintai
dan dicintai seumur hidup
Menjadi diri sendiri
Bebas melakukan sesuatu dan tidak
terikat orang lain.
Jika
semua orang bisa mendefinisikan arti bahagia. Lantas bagaimana dengan sensasi bahagia?
bisakah mereka menjelaskan bagaimana rasanya menjadi bahagia? beberapa dari mereka mengatakan ‘Rasanya seperti ada sesuatu yang menjalar di punggungku’. Sebenarnya
bahagia adalah sebuah perasaan yang tidak dapat dijelaskan secara konkret. Kasat mata, tapi nyata.
Kenapa bahagia itu
sulit?
Yang membuat kebahagian terasa sulit
digapai adalah diri kita sendiri. Banyak orang yang beranggapan bahwa kata
‘bahagia’ adalah sesuatu yang tinggi, muluk dan melangit. Bahkan kebahagiaan
dianggap sebagai sesuatu yang mustahil didapatkan di zaman milenial ini. Padahal
sejatinya bahagia adalah sesuatu yang sederhana.
Ahmad Rifa’i Rif’an dalam bukunya Mengapa Hidupku Mudah, mendeskripsikan bahwa alasan seseorang sulit bahagia
karena secara tidak sadar, mereka telah membuat syarat untuk mencapai
kebahagiaan. Syarat itulah yang kemudian menjadi boomerang bagi mereka sendiri. Konsep dasarnya, bahagia adalah sesuatu yang sederhana. Untuk sampai ke titik bahagia, kita hanya perlu menyederhanakan
syarat bahagia.
Hapuslah
anggapan tentang bahagia itu ketika:
Aku
baru bahagia saat lulus kuliah
Aku
baru bahagia saat dapat kerja
Aku
baru bahagia saat sudah nikah
Aku
baru bahagia saat punya anak
Aku bahagia saat naik jabatan
Dan seterusnya
Sering
kali setelah semua yang mereka impikan terwujud, kebahagiaan belum juga
tercapai. Mungkin bahagia sejenak, kemudian mereka akan kembali membuat
syarat-syarat lainnya. Ketika gagal memenuhi syarat, disitulah mereka
beranggapan bahwa bahagia itu sulit dan rumit.
So,
berbahagialah dengan cara yang lebih sederhana.
Bagaimana cara bahagia
ketika hidup dipenuhi masalah?
“Happiness
is a choice.
Choose
to be happy and you will be happy.”
Bahagia
adalah pilihan, keputusan yang lahir dari hati setiap manusia. Tetaplah memilih
bahagia meski tengah dibebani banyak masalah. Sadari sepenuhnya, bahwa bahagia
tidak hadir dari ketiadaan masalah, namun bagaimana kita bisa menyelesaikan
masalah dengan bahagia.
Orang yang hebat adalah mereka yang bisa berdamai dengan masalahnya, mengambil hikmah dan menjadikannya pelajaran. Percayalah, scenario Tuhan adalah yang terbaik, tanpa
cacat barang setitik pun. Jadikan masalah sebagai sebuah pelajaran. Dan Sekarang
tanyakan pada dirimu.
Apa
yang paling kamu syukuri dalam hidupmu?
Jika
kamu telah menemukan jawabannya, maka saat itulah kamu akan bahagia.
Selalu bersyukur adalah cara terbaik untuk bahagia. Jadikan masalah sebagai
sebuah pelajaran. Teruslah bersyukur
untuk apa yang masih kamu genggam hari ini.
Berbahagialah.
You, of all people deserve a happiness.
Saleum Meusyuhu Keu Rakan Dumna
'Rombongan Muslimah Sarjana Muda'
Team Religi
Penanggung Jawab : Vera Adila
Penulis : Vera Adila
Editor : Ulva Jazila, Ramiah Ramin
Ide : Rauzatul rizki
#Romusa
#teamreligi
#Ramadan2019
#Yukhijrah
Bagus
ditunggu tulisan selanjutnya.
Terima kasih.
Yang selanjut masih Otw😂
ini penulisnya siapa ya
Vera adila
Jurusan ilmu komunikasi '18
Universitas Malikussaleh